Kaporit Cair adalah senyawa kimia yang biasa dipakai pada air di kolam renang. Ya, kalsium hipoklorit atau kaporit memang sudah lama populer sebagai zat kimia yang ditambahkan ke dalam air pada kolam renang. Tujuannya adalah untuk membunuh kuman yang bisa menjadikan perenang sakit.
Menurut ‘American Chemistry Council’, jika kaporit dipakai secara tepat atau benar oleh operator kolam yang terlatih, maka senyawa kimia tersebut bakal membunuh kuman yang bisa mengakibatkan banyak permasalahan kesehatan untuk pengguna kolam. Mulai dari diare, sakit telinga yang parah, serta berbagai macam infeksi saluran pernapasan, kulit, maupun luka.
Kegunaan Kaporit Cair
Kaporit merupakan senyawa kimia yang punya rumus kimia Ca(ClO)₂. Biasanya, kaporit ini dipakai sebagai zat desinfektan cair. Senyawa satu ini relatif stabil dan punya klorin bebas yang lebih ketimbang natrium hipoklorit (cairan pemutih).
Perairan, spa, serta bak mandi air yang didesinfeksi dengan kaporit memungkinkan rekreasi air menjadi lebih sehat. Selain itu, kaporit juga bisa dipakai untuk berbagai hal yang lain. Ya, kaporit tergolong senyawa kimia yang banyak dimanfaatkan di dalam kehidupan manusia. Di bawah ini merupakan beberapa fungsi kaporit yang mesti Anda ketahui.
Disinfektan Air
Sama seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kaporit cair biasa dipakai dengan cara dilarutkan di dalam air pada kolam renang. Hal tersebut yang dimaksud dengan fungsi klorin sebagai desinfektan air.
Daya desinfektan senyawa kimia tersebut asalnya dari klorin. Kaporit yang terjual di pasaran, umumnya punya kandungan 65% sampai 75% klorin. Dengan demikian efektif untuk membunuh kuman di air kolam renang.
Mengutip dari laman ‘Swim University’, pada saat kalsium di dalam kaporit bertemu dengan mikroba serta kontaminan organik yang lain, maka senyawa klor yang dikandungnya bakal mengganggu fungsi selnya. Caranya yaitu dengan berikatan dengan enzim maupun komponen sel yang lain.
Dengan cara tersebut, kaporit akan membunuh bakteri dengan mematikan kerja internalnya atau menghancurkannya dengan memecah dinding selnya. Air kolam renang pun jadi bebas kuman dan lebih bersih.
Kaporit bisa mencegah berbagai potensi penyakit yang ada di dalam air. Contohnya diare, sakit telinga, infeksi jamur, dan infeksi saluran pernapasan.
Sanitasi Peralatan Rumah Tangga
Disinfektan klorin dari kaporit cair bisa dipakai untuk membantu membunuh kuman yang terbawa makanan di permukaan peralatan dapur. Meja dapur, talenan, serta permukaan kontak makanan yang lain bisa didesinfeksi memakai larutan pemutih klorin. Sehingga, risiko penyakit yang kemungkinan ditularkan lewat makanan pada keluarga bisa diminimalisir.
Desinfektan kaporit juga dipakai untuk membersihkan kamar mandi. Anda bisa melihat bahan kimia ini di dalam sejumlah produk pembersih barang-barang di rumah.
Sebagai Penjernih Air
Peran kaporit cair sebagai desinfektan air juga menjadikannya bermanfaat sebagai penjernih air. Hal tersebut menjadikan klorin banyak dipakai untuk menjernihkan air di negara-negara berkembang, terutama di kawasan yang mata airnya kurang memadai untuk dikonsumsi.
Contohnya, di daerah dengan penduduk masih mengandalkan mata air tanah. Kaporit bisa dilarutkan ke dalam mata air itu, lalu air yang sudah didesinfeksi dengan kalsium hipoklorit tersebut disimpan dalam tangki besar.
Selanjutnya, pipa akan menyalurkan air minum sanitasi secara gravitasi menuju rumah-rumah warga. Air jernih yang sudah didesinfeksi kaporit tersebut mampu mencegah penyakit yang bakterinya berasal dari air. Mulai dari demam tifoid, kolera, hepatitis A, dan disentri.
Untuk Keperluan Industri
Kaporit banyak dipakai untuk berbagai macam keperluan industri di dunia ini. Sebagai contoh yaitu sebagai bahan baku di dalam produk pembersih yang dipergunakan di rumah. Mulai dari sabun, deterjen, penghilang noda atau lemak, pembersih obat-obatan, serta peralatan medis lainnya. Selain itu juga pada produksi tekstil, cat, bahan plastik.
Manfaat kaporit cair selanjutnya yaitu bisa digunakan sebagai pengusir hama. Dalam artian, dapat dipakai sebagai cairan pestisida, Dilansir dari laman PubChem, kaporit yang terkandung di dalam pestisida bisa membantu untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan mekanisme yang menyebabkan penyakit. Selain itu juga untuk mencegah, menghilangkan, maupun menanggulangi hama.
Mengingat kaporit tergolong senyawa kimia yang biasanya dipergunakan untuk kebutuhan industri, terlebih produk pembersih, kaporit cair juga punya risiko yang cukup membahayakan jika pemakaiannya tidak tepat. Mengutip dari jurnal ‘National Library of Medicine, jika kaporit terhirup bisa mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan. Gejala pernapasan saat menghisap kaporit paling umum berupa batuk, dispnea, serta iritasi saluran pernapasan atas. Jadi, tetaplah berhati-hati dan gunakan sesuai takaran, ya!