Emal 270 N adalah bahan baku utama produk pembersih yang memiliki nama kimia Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES). Emal 270 N merupakan surfaktan anionik yang memiliki sifat detergen, emulsi, dan foaming yang baik. Emal 270 N banyak digunakan dalam berbagai produk pembersih, seperti sabun cuci tangan, shampoo, deterjen cuci pakaian, pembersih lantai, dan pembersih mesin.
Fungsi Emal 270 N
Emal 270 N memiliki berbagai fungsi dalam produk pembersih, antara lain:
- Membantu mengangkat kotoran dan minyak. Emal 270 N memiliki sifat detergen yang dapat menurunkan tegangan permukaan air, sehingga air dapat bersatu dengan kotoran dan minyak.
- Membantu emulsi. Emal 270 N dapat membantu emulsi antara air dan minyak, sehingga kotoran dan minyak dapat terdispersi dalam air.
- Membantu foaming. Emal 270 N dapat membantu pembentukan busa yang dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak.
Kegunaan Emal 270 N
Emal 270 N memiliki berbagai kegunaan dalam produk pembersih, antara lain:
- Sabun cuci tangan. Emal 270 N digunakan dalam sabun cuci tangan untuk membantu mengangkat kotoran dan minyak dari tangan.
- Shampoo. Emal 270 N digunakan dalam shampoo untuk membantu mengangkat kotoran dan minyak dari rambut.
- Detergen cuci pakaian. Emal 270 N digunakan dalam deterjen cuci pakaian untuk membantu mengangkat kotoran dan minyak dari pakaian.
- Pembersih lantai. Emal 270 N digunakan dalam pembersih lantai untuk membantu mengangkat kotoran dan minyak dari lantai.
- Pembersih mesin. Emal 270 N digunakan dalam pembersih mesin untuk membantu mengangkat kotoran dan minyak dari mesin.
Kelebihan dan Kekurangan Emal 270 N
Emal 270 N memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Memiliki sifat detergen, emulsi, dan foaming yang baik.
- Mudah diproduksi.
- Memiliki harga yang terjangkau.
Namun, Emal 270 N juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Dapat menyebabkan polusi lingkungan.
Peraturan dan Regulasi yang Berlaku
Penggunaan Emal 270 N dalam produk pembersih diatur oleh berbagai peraturan dan regulasi, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Di Indonesia, penggunaan Emal 270 N diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1168/Menkes/Per/VII/2016 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Dalam peraturan tersebut, Emal 270 N digolongkan sebagai bahan aktif pembersih yang diperbolehkan digunakan dalam produk kosmetik, termasuk sabun dan shampoo.
Di dunia internasional, penggunaan Emal 270 N diatur oleh berbagai organisasi internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Uni Eropa. WHO menetapkan batas maksimum penggunaan Emal 270 N dalam produk pembersih sebesar 10%. Uni Eropa menetapkan batas maksimum penggunaan Emal 270 N dalam produk pembersih sebesar 5%.
Masa Depan Emal 270 N
Emal 270 N diperkirakan akan terus digunakan sebagai bahan baku utama produk pembersih di masa depan. Hal ini dikarenakan Emal 270 N memiliki berbagai keunggulan, seperti sifat detergen, emulsi, dan foaming yang baik, mudah diproduksi, dan memiliki harga yang terjangkau. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi risiko iritasi kulit dan polusi lingkungan yang ditimbulkan oleh Emal 270 N.