Bahan Kimia Pengatur Keasaman (pH) adalah suatu kategori bahan kimia yang bertujuan untuk mengatur tingkat keasaman suatu larutan. Keasaman suatu larutan dapat diketahui dengan mengukur skala pH yang berkisar antara 0 hingga 14. Skala pH ini menentukan apakah suatu larutan bersifat asam, netral, atau basa.
Bahan kimia pengatur pH ini digunakan dalam berbagai industri, seperti industri makanan dan minuman, farmasi, dan tekstil. Dalam industri makanan dan minuman, bahan kimia pengatur pH digunakan untuk memastikan kualitas dan stabilitas produk, serta memastikan rasa dan warna yang sesuai. Dalam industri farmasi, bahan kimia pengatur pH digunakan untuk memastikan kualitas dan stabilitas obat-obatan. Dan dalam industri tekstil, bahan kimia pengatur pH digunakan untuk mengontrol kualitas proses pencelupan.
Ada dua jenis bahan kimia pengatur pH, yaitu bahan kimia pengatur pH asam dan bahan kimia pengatur pH basa. Bahan kimia pengatur pH asam, seperti asam sitrat dan asam sulfat, digunakan untuk menurunkan pH suatu larutan. Sedangkan bahan kimia pengatur pH basa, seperti natrium hidroksida dan kalium hidroksida, digunakan untuk menaikkan pH suatu larutan.
Pemilihan jenis bahan kimia pengatur pH sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan pemakaian. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis dan sifat dari masing-masing bahan kimia pengatur pH sebelum menggunakannya.
Secara umum, bahan kimia pengatur pH harus digunakan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang tepat untuk menghindari dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Terutama jika digunakan dalam industri yang mempengaruhi produk konsumen, seperti industri makanan dan minuman atau farmasi.
Bahan kimia ini sangat penting dalam berbagai industri dan sangat mempengaruhi kualitas dan stabilitas produk. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan yang tepat harus diperhatikan agar tidak merugikan lingkungan dan kesehatan.