Mengenal Industri Yang Menggunakan Bahan Kimia Industri

Bahan kimia industri cukup beragam. Setiap bahan kimia tersebut juga pastinya sering ditemukan di keseharian kita. Umumnya bahan-bahan tersebut sangatlah bermanfaat.

Pastinya hal tersebut juga masih cukup asing untuk para orang awam. Oleh karena itu, berikut ini penjelasan lengkap mengenai berbagai macam bahan kimia yang digunakan di dalam industri.

Jenis dan Pengertian Bahan Kimia Industri

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari, kita seringkali bersinggungan dengan bahan kimia. Ada banyak sekali jenis-jenis bahan kimia.

Bahan kimia tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Beberapa bahan kimia sangat bermanfaat dalam bidang industri. Di antaranya adalah bakan baku, bakan pengolah, dan bahkan hingga bahan pembantu (tambahan).

Lantas, apa saja sebenarnya bahan kimia untuk bidang industri tersebut? Berikut nama-nama serta penjelasannya.

Plastik

Anda pastinya sudah tidak asing dengan nama bahan satu ini bukan. Plastik dengan mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari dan memiliki banyak sekali kegunaan.

Bahan kimia plastik terbentuk dari molekul kecil yang kemudian bergabung menjadi molekul besar atau makromolekul. Secara umum, plastik memiliki sifat yang menguntungkan dan juga merugikan.

Plastik sebagai bahan kimia industri menguntungkan karena memiliki massa jenis kecil yang membuat bobotnya ringan, mudah dibentuk, dapat memiliki warna, isolator listrik dan panas yang baik, serta tahan terhadap bahan kimia lainnya.

Sedangkan sifat merugikan plastik adalah kurang kuat, mudah mengalami pemuaian akibat panas, tidak keras, mudah terbakar, dan dapat memiliki muatan listrik hingga mudah berdebu.

Cat

Selanjutnya adalah bahan kimia cat yang merupakan cairan berwarna. Cat biasanya dioleskan pada permukaan suatu benda.

Setelah mengering, maka cat akan menjadi lapisan yang memberi keindahan dan juga perlindungan pada benda tersebut.

Kaca

Kaca adalah bahan kimia industri yang berupa zat cair dengan molekul-molekulnya bergerak dengan sangat lambat. Sehingga, jika terjadi pemanasan, maka kaca akan menjadi lembek dan berubah menjadi kaca cair.

Bahan utama dari kaca adalah pasir. Kandungan utama di dalamnya adalah silikon dioksida (SiO2), soda abu atau natrium karbonat (Na2CO3), dan juga kapur atau kalsium karbonat (CaCO3).

Campuran tersebut akan menyatu menjadi kaca cair, kental, dan juga liat seperti halnya adonan roti. Kemudian, campuran akan didinginkan dengan perlahan atau cepat, tergantung dengan jenis kacanya.

Proses pendinginan tersebutlah yang akan membuat molekul-molekul kaca membentuk jaringan molekul yang tidak teratur.

Kertas

Kemudian ada kertas yang merubahan bahan dengan banyak kandungan selulosa, seperti jerami atau merang padi, kayu, bambu, dan juga gelagah. Pembuatan kertas terdiri dari dua tahap, yaitu pembuatan pulp dan pembuatan kertas dari pulp tersebut.

Pulp merupakan bahan kertas yang tidak memiliki selulosa. Terdapat tiga macam pembuatan pulp, yaitu proses kimia, mekanik, dan juga semikimia.

Kemudian pulp akan dicampur dengan bahan penolong dan air. Selanjutnya bahan campuran tersebut akan masuk ke dalam mesin pengepres agar menjadi lembaran tipis setelah kering.

Keramik

Keramik terbuat dari bahan baku tanah liat yang bercampur dengan pasir sehingga menjadi campuran yang sempurna atau homogen. Campuran tersebut kemudian akan dibakar atau dipanaskan pada suhu yang tinggi.

Berikut ini beberapa jenis keramik:

  1. Gerabah

Gerabah merupakan awal tembikar yang manusia buat berasal dari tanah liat dengan campuran pasir yang tercampur secara merata. Kemudian, gerabah akan melalui proses pemanasan atau pembakaran pada suhu 800 derajat Celcius hingga 1.000 derajat Celcius.

  1. Tembikar

Tembikar adalah jenis bahan kimia industri keramik yang terdiri dari campuran batu mineral, tanah liat murni, dan juga pasir kuarsa.

Campuran tersebut kemudian melalui proses pemanasan di suhu 1.100 hingga 1.250 derajat Celcius. Sifat tembikar adalah sangat kuat, keras, tidak bening atau kabur, dan juga tidak mudah pecah.

  1. Porselen

Terakhir ada porselen yang merupakan campuran dari kaolid dengan bubuk putih yang bernama petuntas atau tanah liat cheyne. Kemudian, campuran tersebut dilapisi dengan campuran lainnya di bagian luar.

Setelah itu, maka campuran akan melalui proses pemanasan pada suhu mencapai 1.300 derajat Celcius. Karena proses pemanasan tersebut, maka porselen juga akan menjadi keras dan lebih kokoh.

Itulah lima bahan kimia industri yang pastinya sudah tidak asing kita temukan di kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan tersebut juga sangat berguna untuk kehidupan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top